Istanbul Kota Kucing: Sejarah di Balik Surganya Para Kucing
Istanbul Kota Kucing, kehadiran kucing liar di Turki khususnya di Istanbul, telah menjadi pemandangan yang biasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Para kucing liar tersebut hidup bebas dan dapat ditemukan di taman, pasar, atau di jalan-jalan.
Selain menjadi pemandangan yang menyenangkan, kucing liar di Turki juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Kucing-kucing tersebut membantu mengendalikan populasi hewan pengerat seperti tikus dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Di samping itu, kucing juga dihormati sebagai hewan yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Sebagai negara mayoritas Muslim, Turki memberikan perlindungan khusus terhadap kucing dan memelihara mereka dengan baik.
Tidak heran jika saat ini, banyak wisatawan yang datang ke Turki khususnya ke Istanbul, untuk melihat langsung keindahan dan kelucuan kucing-kucing liar tersebut, apalagi sekarang banyak sekali penawaran paket tour turkey yang menjadi buruan para penyuka traveler. Beberapa bahkan sengaja datang untuk mengadopsi kucing dan membawanya pulang ke negara asalnya.
Sejarah Dibalik Surganya Para Kucing
Surga kucing yang terkenal di dunia, Istanbul, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Kota ini telah menjadi rumah bagi kucing selama berabad-abad dan telah memelihara hubungan khusus dengan hewan yang lucu ini sehingga mendapat Julukan “Istanbul Kota Kucing”.
Sejak zaman Kekaisaran Bizantium, kucing telah dihormati di Istanbul karena kemampuannya dalam membantu menjaga populasi tikus dan hewan pengerat lainnya yang menjadi ancaman bagi kesehatan dan kebersihan kota. Selain itu, kucing juga dianggap sebagai binatang suci dalam agama Islam, dan diberikan perlindungan khusus oleh orang-orang Muslim di kota ini.
Namun, hubungan kucing dan Istanbul menjadi terkenal di seluruh dunia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika banyak kucing jalanan di kota ini mulai diadopsi dan dirawat oleh warga lokal. Pada saat yang sama, sejumlah toko dan restoran di Istanbul juga mulai memelihara kucing dan memberikan makanan dan tempat tinggal bagi mereka.
Kemudian, pada tahun 1990-an, muncul gerakan kucing jalanan yang lebih besar di Istanbul, dan organisasi-organisasi kucing mulai terbentuk untuk membantu merawat kucing jalanan dan mencegah populasi mereka dari bertambah terlalu banyak. Saat ini, ada lebih dari 130.000 kucing di Istanbul, yang banyak dari mereka tinggal di jalan-jalan dan taman-taman kota.
Dalam beberapa tahun terakhir, Istanbul kota kucing telah menjadi daya tarik turis yang signifikan. Banyak pengunjung datang ke kota ini untuk mengagumi kucing yang berkeliling di jalan-jalan dan menemukan tempat-tempat khusus yang dibuat untuk kucing di seluruh kota. Beberapa restoran dan kafe bahkan telah menempatkan tempat tidur dan tempat makan khusus untuk kucing di lokasi mereka.
Kucing Dianggap Sebagai Hewan Bersih Di Tanah Istanbul
Di tanah Istanbul, kucing dianggap sebagai hewan yang sangat bersih dan terpelihara dengan baik. Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan warga setempat yang selalu memberi makan dan memberikan perawatan pada kucing-kucing liar di lingkungan sekitar mereka.
Menurut pandangan agama Islam yang dianut mayoritas warga Turki, kucing dianggap sebagai hewan suci dan bersih. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, kucing dianggap sebagai sahabat manusia yang baik dan memiliki kesucian yang mendalam.
Oleh karena itu, warga Istanbul sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan kucing-kucing di sekitar mereka. Mereka memberikan makanan yang sehat dan teratur, membersihkan lingkungan sekitar kucing, dan membawa kucing yang sakit atau terluka ke dokter hewan.
Selain itu, kehadiran kucing juga membantu menjaga kebersihan kota Istanbul. Kucing-kucing liar tersebut membantu mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lainnya yang bisa menjadi ancaman bagi kesehatan dan kebersihan kota.
Dengan begitu, keberadaan kucing di Istanbul bukan hanya sekedar sebagai binatang peliharaan atau pemandangan yang menggemaskan, tetapi juga sebagai bagian dari budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Penutup
Kucing dianggap sebagai hewan yang sangat berharga di tanah Istanbul atau Istanbul Kota Kucing. Selain sebagai sahabat manusia yang baik dan bersih menurut pandangan agama Islam, kehadiran kucing juga membantu menjaga kebersihan kota dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, warga Istanbul sangat memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan kucing-kucing liar di lingkungan sekitar mereka. Hal ini juga membuktikan betapa pentingnya peran hewan dalam kehidupan masyarakat dan budaya setempat. Dengan semakin terpeliharanya kucing-kucing di Istanbul, semoga nilai-nilai positif yang terkandung dalam keberadaan kucing ini dapat diwariskan dan dijaga keberlanjutannya.
Baca Juga: Rekomended! Tempat Wisata Di Solo Gratis Tapi Tetap Asyik Dikunjungi