Water Blower

Pengolahan Air Limbah Menggunakan Water Blower

Water Blower – Setiap industri manufaktur yang mengolah bahan mentah menjadi produk menghasilkan limbah yang kemudian dibuang ke alam. Itu bisa ada sebagai gas, padat, atau cair. Jika sampah tidak ditangani atau dikelola dengan baik, itu mungkin berbahaya. Ini akan merugikan orang-orang di sekitar fasilitas dan mencemari lingkungan.

Prosedur pengolahan air limbah juga harus mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada sejumlah proses dan peralatan yang diperlukan untuk operasi ini, seperti pengolahan water blower.

Proses Pengolahan Air Limbah Menggunakan Water Blower Treatment

Blower adalah komponen dari fasilitas pengolahan air limbah. Teknologi yang digunakan dalam pengolahan air limbah tidak mudah. Berikut ini adalah tindakan yang harus dilakukan.

Pra-pemrosesan

Air limbah akan disaring dalam pengolahan awal untuk menghilangkan partikel tersuspensi dan minyak dari air. Tahap pertama pengolahan meliputi prosedur penyaringan dan penghilangan pasir, pemerataan dan penyimpanan, dan proses pemisahan minyak.

Air limbah akan dipompa ke tangki pengolahan pertama untuk memulai proses pengendapan. Aliran vertikal mengatur aliran air dengan sangat lambat. Hal ini dilakukan agar sampah padat dalam air limbah mengendap dan terpisah dari air.

Teknik ini memisahkan polutan padat terapung selain menyimpan kontaminan padat dalam air limbah. Warna dan bau air limbah yang telah melewati tangki pengolahan ini akan berubah.

Pemrosesan di Tahap Pertama

Langkah pertama pengolahan air limbah mencoba untuk menghilangkan sejumlah besar polutan dari air limbah. Netralisasi, flotasi, penambahan kimia dan koagulasi, penyaringan, dan sedimentasi adalah semua prosedur penting.

Air limbah dari tangki pertama akan dikirim ke tangki kedua untuk pengolahan tambahan. Bakteri anaerob akan dihilangkan dari air limbah. Kotoran atau kuman akan menempel pada permukaan plastik, membentuk lapisan film.

Teknik pengolahan air limbah ini masuk ke tangki untuk mendegradasi limbah anoksik. Prosedur ini dibagi menjadi dua ruangan: satu untuk mencampur air limbah dengan lumpur aktif dan satu lagi untuk pengurai anoksik.

Tujuan proses pengolahan air limbah ini adalah untuk mengisi kembali sel-sel mikroba yang ditemukan dalam air limbah. Proses penguraian anoksik ini juga berfungsi untuk meningkatkan tekanan hidrolik pada air limbah yang diolah.

Pemrosesan di Tahap Kedua

Tujuan dari pengolahan air limbah ini adalah untuk menghilangkan kontaminan terlarut dari air. Karena kotoran ini berukuran kecil, maka tidak bisa langsung terlihat. Filter tipuan, laguna anaerobik, bak stabilisasi, dan proses lainnya diperlukan.

Pada langkah ini, tangki khusus biasanya disediakan untuk prosedur pengolahan limbah. Beberapa fasilitas pendukung diperlukan untuk prosedur pengolahan air limbah ini. Alat berikut diperlukan.

Blower

Dalam pengolahan air limbah, pekerjaan blower adalah meniupkan udara ke dalam air. Hal ini diperlukan agar oksigen dapat masuk ke dalam air dan digunakan oleh mikroorganisme aerobik.

Blower proses ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat memilih blower, banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk kedalaman kolam aerasi, jumlah air, dan teknologi blower itu sendiri.

Untuk kebutuhan Root Blower, bisa Anda dapatkan di Solution Energy Indonesia dengan jaminan kualitas terbaik.

  • Pompa untuk sirkulasi

Pada fasilitas pengolahan air limbah, alat ini diperlukan untuk mengalirkan lumpur aktif ke tangki pengolahan air limbah berikutnya.

  • Diffuser

Sebuah diffuser diperlukan dalam proses pengolahan air limbah untuk membuat gelembung udara dari blower. Gelembung udara yang lebih kecil yang dihasilkan oleh blower lebih disukai karena dapat memberikan permukaan udara yang lebih besar.

  • PVC sheet

Alat plastik diperlukan untuk pemisahan kontaminan air limbah. Alat ini digunakan untuk menempelkan mikroorganisme aerob.

Sprayer Untuk menghilangkan polutan seperti busa detergen, instrumen selanjutnya yang dibutuhkan adalah sprayer. Busa sabun atau deterjen dalam air limbah akan dihilangkan dengan penyemprotan.

Pemrosesan di Tahap Ketiga

Langkah selanjutnya dalam pengolahan air limbah adalah menghilangkan polutan organik yang tersisa, seperti bahan kimia yang menghasilkan warna air. Setelah air limbah dibersihkan dari kontaminan padat dan bahan kimia terlarut, itu akan mengalami proses pengendalian ion air.

Pada tahap ini, proses pengolahan air meliputi pertukaran ion, adsorpsi karbon, dan flotasi. Air limbah yang telah diolah akan ditampung sementara di tangki pengolahan air limbah.

Metode berikut adalah klorinasi, yang digunakan untuk menjernihkan air yang telah terkontaminasi mikroorganisme berbahaya. Air akan lebih bersih dan tidak berbau.

Air di tangki ini sering dikumpulkan untuk analisis laboratorium. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa air yang akan dibuang ke saluran air umum aman.

Perawatan Lumpur

Tahap selanjutnya adalah pengolahan lumpur atau sludge treatment. Lumpur ini adalah produk sampingan dari operasi pengolahan air limbah sebelumnya. Lumpur harus diproses selain dicerna.

Pengolahan canggih ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah sisa, seperti lumpur, yang dapat dikeringkan dan digunakan kembali untuk tujuan tertentu.

Demikianlah beberapa metode pengolahan air limbah yang dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan, seperti pengolahan water blower. Pengolahan air dilakukan secara bertahap untuk menghilangkan polutan besar dari bahan kimia terlarut dan membuat air lebih aman untuk dibuang.

Baca Juga: Mimpi Melihat WC Kotor di Malam Hari, Pertanda Baik atau Buruk?