Cara Menghitung Plesteran dan Acian

Cara Menghitung Plesteran dan Acian, Lengkap dengan Rumus

Sebelum membeli bahan bangunan dan masuk ke proses pengerjaan, Anda harus pahami dulu cara menghitung plesteran dan acian. Pasalnya, kedua material tersebut dibutuhkan dalam proses pengerjaan tembok rumah nantinya. 

Anda akan membutuhkan bahan-bahan penting seperti semen anti bocor dan pasir untuk membuat plesteran dan acian. Jika hanya mengira-ngira volume yang dibutuhkan, bisa saja salah dan akan berdampak kurang baik pada hasilnya nanti. 

Melalui artikel ini, kami akan jelaskan pengukuran dari plesteran dan acian secara lengkap untuk Anda. Dengan perhitungan yang tepat, Anda akan mendapatkan hasil tembok yang berkualitas. Jadi simak informasinya di bawah ini. 

Apa Yang Dimaksud Plesteran dan Acian?

Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung plesteran dan acian, kami akan menjelaskan terlebih dulu pengertian dari keduanya. Karena masih ada banyak orang awam yang belum mengetahuinya, padahal ini merupakan informasi yang penting dalam dunia konstruksi. 

Pengertian Plesteran

Tembok atau dinding rumah terdiri dari susunan batako yang dilapisi dengan campuran Semen anti bocor untuk mengikat setiap batako tersebut yang terpasang. Proses ini juga terkenal dengan sebutan proses plesteran. 

Bahan campuran plesteran ini terdiri dari air, pasir, dan semen. Campuran plesteran ini pun harus diaplikasikan setiap kali sebuah batu bata diletakkan mulai dari sisi kiri dan kanan, lalu kemudian atas dan bawah. 

Cara Menghitung Plesteran dan Acian

Pengertian Acian

Sesudah melakukan proses plesteran, tembok rumah harus didiamkan terlebih dahulu selama 2 minggu sebelum nantinya dilanjutkan dengan proses pengacian. Permukaan tembok yang tadinya menampilkan susunan batu diplester akan ditutupi dengan bahan acian. Inilah yang terkenal dengan sebutan “pengacian”.

Fungsi dari acian untuk memberikan visual dinding yang lebih rapi sekaligus menghaluskan permukaan dinding yang akan dicat nantinya. Untuk melakukan pengacian dinding, Anda hanya membutuhkan bahan acian yang mirip seperti semen dan air.

Cara Menghitung Plesteran dan Acian Paling Tepat

Baiklah, sekarang mari kita bahas bagaimana cara menghitung plesteran dan acian. Bagi yang masih awam, tentu saja bingung dengan takaran yang tepat untuk pengerjaannya nanti. Berikut perhitungannya yang sesuai dengan standar konstruksi. 

1. Cara Menghitung Komposisi Plesteran

Untuk menghitung komposisi plesteran yang dibutuhkan, Anda harus menghitung terlebih dahulu volume dinding yang akan diplester. Adapun rumus yang bisa Anda terapkan:

Volume Tembok yang Akan Diplester = Luas Tembok yang Akan Dibangun x 2

Luas tembok yang akan dibangun bisa langsung Anda hitung sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan dalam desain pembangunan rumah. Setelah itu, Anda bisa memulainya dengan menghitung material yang dibutuhkan menggunakan rumus:

Bahalan Plesteran yang Diperlukan = Volume Tembok yang akan Diplester x Koefisien Bahan

Bahan plesteran terdiri dari semen dan pasir. Jadi Anda perlu memahami perbandingannya terlebih dahulu untuk mendapatkan angka koefisien yang tepat. 

3. Cara Menghitung Komposisi Acian

Berikutnya, perhitungan acian yang wajib Anda siapkan jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan perhitungan komposisi plesteran tadi. Volume tembok yang akan diaci hanya perlu mengikuti luas tembok yang sudah dibangun. 

Komposisi acian yang dibutuhkan bisa Anda hitung dari acian yang diperlukan, untuk setiap meter persegi yaitu 3,25 kg/m2. Lalu kalikan dengan ukuran acian per meter persegi dengan luas tembok yang sudah dibangun dan hasilnya adalah total berat komposisi acian yang Anda bisa siapkan. 

Bagaimana? Tidak susah kan memahami cara menghitung plesteran dan acian? Sebagai awam, mungkin tadinya Anda mengalami kesulitan menakar berapa banyak bahan yang perlu disiapkan. Namun dengan adanya rumus dan cara perhitungan yang kami berikan di atas, itu sudah bukan merupakan hal yang sulit lagi. 

Baca Juga: 6 Daftar Perumahan di Serpong untuk Muda-Mudi Milenial