apa itu game moba

Apa Itu Game MOBA? Pengertian, Sejarah, dan Cara Bermainnya

Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) adalah salah satu genre game paling populer di dunia, termasuk dalam kategori game mobile yang banyak dimainkan.

Dengan jutaan pemain aktif setiap harinya, game ini menawarkan pengalaman kompetitif yang menantang.

Namun, apa itu game MOBA sebenarnya? Artikel ini akan membahas pengertian, sejarah, serta cara bermainnya secara lengkap.

Pengertian Game MOBA

Game MOBA adalah subgenre dari permainan strategi waktu nyata (RTS) yang dimainkan secara online.

Dalam permainan ini, dua tim bertarung untuk menguasai peta dan menghancurkan markas lawan.

Setiap pemain mengendalikan satu karakter dengan kemampuan unik yang harus digunakan secara strategis.

Ciri utama game MOBA meliputi:

  • Tim vs Tim: Biasanya terdiri dari 5 lawan 5 atau 3 lawan 3.
  • Peta dengan Jalur (Lane): Biasanya terdapat tiga jalur utama—top, mid, dan bottom.
  • Hero atau Champion: Setiap pemain memilih karakter dengan kemampuan khusus.
  • Objektif Utama: Menghancurkan markas lawan sambil mempertahankan markas sendiri.

Beberapa contoh game MOBA terkenal adalah Dota 2, League of Legends (LoL), dan Mobile Legends.

Game ini dapat diunduh dan diinstal melalui toko aplikasi seperti Google Play Store atau Apple App Store.

Sejarah Singkat Game MOBA

Game MOBA memiliki sejarah panjang yang dimulai dari modifikasi permainan strategi real-time.

Perkembangannya terus berlanjut hingga menjadi salah satu genre game paling populer saat ini.

Berikut adalah perjalanan evolusi game MOBA dari awal hingga era modern.

Awal Mula (1998-2002)

Game MOBA pertama kali muncul sebagai hasil modifikasi dari game strategi real-time (RTS).

Konsep dasarnya lahir dari komunitas pemain yang mengembangkan mode permainan baru dalam game RTS yang sudah ada.

Beberapa poin penting dari periode ini:

  • Aeon of Strife (AoS) – Mod pertama dari StarCraft yang memperkenalkan mekanisme dasar MOBA.
  • Fitur utama dalam AoS:
    • Pemain mengendalikan satu unit hero, bukan pasukan penuh seperti RTS.
    • Peta memiliki jalur tetap (lane) yang dilalui oleh unit otomatis (creep).
    • Pertempuran tim menjadi fokus utama, dengan objektif menghancurkan markas lawan.

AoS memberikan dasar bagi perkembangan game MOBA selanjutnya, meskipun masih terbatas karena keterbatasan teknologi saat itu.

DotA dan Evolusi MOBA (2003-2009)

Masa ini menandai lahirnya Defense of the Ancients (DotA), yang kemudian menjadi standar game MOBA modern.

  • DotA (2003) – Modifikasi dari Warcraft III: Reign of Chaos yang dikembangkan oleh komunitas.
  • DotA: Allstars (2004) – Versi lebih berkembang dengan tambahan hero, item, dan mekanik permainan baru.

Faktor yang membuat DotA semakin populer:

  • Gameplay yang kompetitif – Membutuhkan strategi tim, keterampilan individu, dan pemahaman mendalam tentang hero.
  • Turnamen komunitas – DotA menjadi terkenal di platform Battle.net, menarik pemain dari seluruh dunia.
  • Peran IceFrog – Seorang pengembang mod independen yang terus memperbarui dan menyempurnakan DotA hingga menjadi fondasi Dota 2.

DotA tidak hanya menciptakan genre MOBA modern tetapi juga membentuk komunitas yang setia, membuka jalan bagi game-game sejenis lainnya.

Era Modern (2010-sekarang)

Memasuki era modern, game MOBA berkembang pesat dan menjadi bagian dari industri esports global.

Beberapa game yang mendominasi era ini:

  1. League of Legends (2009)
    • Dikembangkan oleh Riot Games sebagai alternatif DotA yang lebih mudah diakses.
    • Memiliki sistem free-to-play dengan pembelian kosmetik dalam game.
    • Mendukung ekosistem esports yang besar dengan turnamen skala internasional, seperti Worlds Championship.
  2. Dota 2 (2013)
    • Dirilis oleh Valve sebagai sekuel resmi DotA.
    • Menggunakan Source Engine dengan grafis yang lebih baik.
    • Menjadi salah satu game dengan hadiah esports terbesar di dunia, terutama melalui turnamen The International (TI).
  3. Ekspansi ke Mobile: Mobile Legends & Arena of Valor
    • Mobile Legends: Bang Bang (2016) – Dikembangkan oleh Moonton, dirancang khusus untuk perangkat mobile dengan kontrol sederhana.
    • Arena of Valor (2017) – MOBA mobile dari Tencent yang lebih dikenal di pasar Asia dan Eropa.
    • Kedua game ini sukses membawa MOBA ke platform mobile, memungkinkan lebih banyak pemain untuk bergabung dalam pengalaman kompetitif.

Cara Bermain Game MOBA

Game MOBA memiliki mekanisme permainan yang kompleks dan membutuhkan strategi tim yang baik. Untuk pemula, memahami konsep dasar sangat penting agar dapat bermain lebih efektif.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara bermain game MOBA.

1. Memilih Hero/Champion yang Sesuai

Setiap pemain mengendalikan satu karakter yang disebut hero (Dota 2) atau champion (League of Legends).

Setiap hero memiliki peran tertentu dalam tim. Berikut adalah beberapa peran utama yang umum ditemukan dalam game MOBA:

a. Tank

  • Tugas utama: Menyerap damage dan melindungi tim saat pertempuran berlangsung.
  • Karakteristik: Memiliki HP dan armor tinggi serta skill pertahanan.
  • Contoh hero:
    • Dota 2: Axe, Tidehunter.
    • League of Legends: Malphite, Leona.
    • Mobile Legends: Tigreal, Johnson.

b. Marksman

  • Tugas utama: Menyerang dari jarak jauh dengan damage tinggi.
  • Karakteristik: Bergantung pada item untuk meningkatkan serangan.
  • Contoh hero:
    • Dota 2: Sniper, Drow Ranger.
    • League of Legends: Ashe, Jinx.
    • Mobile Legends: Layla, Clint.

c. Mage

  • Tugas utama: Mengandalkan sihir dan skill kuat untuk memberikan burst damage.
  • Karakteristik: Memiliki skill dengan efek area luas atau crowd control.
  • Contoh hero:
    • Dota 2: Lina, Invoker.
    • League of Legends: Veigar, Lux.
    • Mobile Legends: Eudora, Kagura.

d. Assassin

  • Tugas utama: Menghabisi lawan dengan serangan cepat dan damage tinggi.
  • Karakteristik: Memiliki mobilitas tinggi dan dapat mengincar musuh dengan HP rendah.
  • Contoh hero:
    • Dota 2: Riki, Phantom Assassin.
    • League of Legends: Zed, Kha’Zix.
    • Mobile Legends: Lancelot, Fanny.

e. Support

  • Tugas utama: Memberikan healing, buff, atau crowd control untuk membantu tim.
  • Karakteristik: Biasanya memiliki skill yang meningkatkan daya tahan atau kekuatan tim.
  • Contoh hero:
    • Dota 2: Dazzle, Crystal Maiden.
    • League of Legends: Soraka, Janna.
    • Mobile Legends: Estes, Rafaela.

2. Memahami Peta dan Objektif Permainan

Setiap game MOBA memiliki peta (map) yang dibagi menjadi beberapa bagian utama, Memahami struktur peta sangat penting untuk menentukan strategi yang tepat.

a. Jalur Utama (Lane)

  • Peta biasanya terbagi menjadi tiga jalur utama:
    • Top Lane (jalur atas) – Biasanya diisi oleh hero tank atau offlaner.
    • Mid Lane (jalur tengah) – Diisi oleh hero dengan damage tinggi, seperti mage atau assassin.
    • Bottom Lane (jalur bawah) – Sering digunakan oleh marksman dan support untuk farming.

b. Jungle (Hutan)

  • Area di antara jalur yang berisi monster netral yang memberikan gold dan pengalaman.
  • Digunakan oleh hero jungler untuk berkembang tanpa bersaing di lane.
  • Contoh: Roshan (Dota 2), Baron Nashor (LoL), Lord (Mobile Legends).

c. Menara (Turret)

  • Struktur pertahanan yang menyerang musuh secara otomatis.
  • Harus dihancurkan untuk membuka jalan menuju markas lawan.
  • Strategi penting: Pemain harus bekerja sama dalam menyerang turret tanpa terkena serangan berlebihan.

3. Strategi dan Koordinasi Tim

Game MOBA bukan hanya soal mekanik individu, tetapi juga strategi tim, Berikut adalah beberapa elemen penting dalam koordinasi tim:

a. Farming

  • Mengumpulkan gold dan pengalaman dengan membunuh minion, jungle monster, atau hero lawan.
  • Strategi penting: Jangan terlalu agresif di awal tanpa item yang cukup.

b. Ganking

  • Menyerang lawan secara tiba-tiba dengan bantuan rekan satu tim.
  • Biasanya dilakukan oleh hero assassin atau jungler untuk melemahkan lawan di lane.
  • Contoh: Menggunakan skill teleportasi atau kemampuan invisibility untuk mengejutkan lawan.

c. Teamfight (Pertempuran Tim)

  • Pertempuran besar antara tim untuk merebut objektif atau mengalahkan lawan.
  • Strategi penting:
    • Tank harus berada di depan untuk menahan damage.
    • Mage dan marksman harus menyerang dari belakang.
    • Assassin mencari celah untuk membunuh hero kunci lawan.

4. Menyesuaikan Build Item

Setiap game MOBA memiliki sistem item yang bisa meningkatkan kekuatan hero, Pemilihan item yang tepat bisa menentukan kemenangan tim.

a. Jenis Item dalam MOBA

  1. Item Serangan – Meningkatkan damage serangan (contoh: Divine Rapier di Dota 2, Infinity Edge di LoL).
  2. Item Bertahan – Memberikan armor atau resistensi sihir (contoh: Heart of Tarrasque di Dota 2, Guardian Angel di LoL).
  3. Item Regenerasi – Meningkatkan pemulihan HP dan mana (contoh: Bloodstone di Dota 2, Warmog’s Armor di LoL).
  4. Item Mobilitas – Menambahkan kecepatan gerak atau teleportasi (contoh: Boots of Travel di Dota 2, Mobility Boots di LoL).
  5. Item Spesifik – Memberikan efek khusus seperti stun, silence, atau slow.

b. Cara Memilih Item yang Tepat

  • Sesuaikan dengan role hero – Marksman memerlukan item damage, tank membutuhkan item bertahan.
  • Perhatikan komposisi tim – Jika lawan memiliki banyak magic damage, gunakan resistensi sihir.
  • Adaptasi dengan situasi permainan – Jangan selalu menggunakan build yang sama, tetapi sesuaikan dengan strategi lawan.

Kesimpulan

Cara bermain game MOBA memerlukan pemahaman yang baik mengenai pemilihan hero, peta permainan, strategi tim, dan build item.

Setiap aspek memiliki peran penting dalam menentukan kemenangan tim.

  • Hero harus dipilih sesuai dengan peran dan gaya bermain.
  • Peta dan objektif harus dipahami untuk mengatur strategi dengan benar.
  • Koordinasi tim sangat diperlukan untuk menang dalam pertempuran besar (teamfight).
  • Item harus disesuaikan dengan kebutuhan hero dan kondisi permainan.

Dengan menguasai aspek-aspek ini, pemain dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam game MOBA dan berkontribusi lebih baik dalam setiap pertandingan.